Jum’at, 5 Nov 2011
Malam hari, di bawah rintikan hujan, berjalan setengah berlari langkahku membelah genangan air hujan sepanjang jalan dari sekre KM ITB menuju sekre Ubala di Sunken Court. Tanpa payung aku terus melangkah, tetesan air hujan kurasakan membasahi kemeja unguku. Dingin. Segenap rasa dingin pun mulai menjalar dari ujung kakiku, rembesan genangan air hujan mulai menembus sepatu kanvasku.
Bergelut dengan hujan dan rasa dingin, nafasku mulai terengah-engah. Apakah aku benar-benar tersugesti. Ya, teman-temanku di jurusan, di kominfo kabinet sedang ramai membicarakan mengenai debu Merapi yang telah mencapai Bandung. Tak kupedulikan seluruh rasa nyeri di sekujur tubuhku akibat benturan dan terjatuh saat sparing futsal dengan HME kemarin malam. Kupercepat langkahku, aku terlambat datang ke UBALA karena rapat kominfo berlangsung lebih lama 1 jam 15 menit dari yang diagendakan.
Hari ini, akhirnya aku merasakan kembali menjadi mahasiswa. Hari ini aku merasakan semangat mahasiswa. Hari sudah malam, setumpuk tugas menantiku malam ini. Tapi, tanpa beban aku melangkah karena bagiku kini diriku bukan hanya untuk berkutat untuk mengerjakan tugas-tugas yang menumpuk saja.
Hey, tugas-tugas, kamu memang banyak! Tiada henti datang bertubi-tubi hingga pengunjung akhir semester. Tapi, aku berkomitmen pada diriku sendiri, bahwa gunungan dirimu wahai tugas tidak boleh mengubahku menjadi robot. Aku ini manusia wahai tugas. Aku adalah makhluk sosial. Tidak akan kucampakkan Tuhanku,keluargaku, teman-temanku, dan tanggung jawabku di organisasi hanya untuk mendewakanmu.
Di UBALA aku bertemu dengan keluarga-keluargaku, sesama mahasiswa yang berasal dari daerah Lampung. Sekre terlihat lebih bersih dan nyaman dibanding akhir-akhir ini yang lebih mirip gudang. Sayang, aku tidak turut berpartisipasi membersihkan rumah kecil kami di kampus. Setelah berkeliling Sunken Court membagikan Soul Of Campus Kabinet KM ITB edisi kedua, aku memutuskan bergabung untuk makan malam bersama teman2 UBALA 2009. Meskipun, aku kurang sreg dengan tempat yang dituju, restoran junkfood ternama. Ahh, yang terpenting adalah kebersamaannya batinku dalam hati. Rasanya sudah lama sekali aku tidak bercengkerama, terlebih makan bersama-sama dengan mereka. Padahal sekitar 1 tahunan yang lalu, rasanya makan bersama menjadi sebuah rutinitas bagi kami.
Pukul 20.40 aku berpisah dengan mereka dan bergegas menuju kosan. Teman di sebelah kamarku sudah pasti menunggu kepulanganku. Dan oleh-oleh yang bisa kubawakan untuknya hari ini hanya sebuah masker murah 2500 perak. Tapi, dengan penuh semangat aku melangkah dengan cepat menuju kosan untuk mengantarkan masker itu padanya. Jika benar debu merapi telah sampai di Bandung, kuharap masker ini bisa bermanfaat untuknya.
Pukul 23.45 aku terbangun dari tidurku. Tanpa sengaja aku tertidur di kamar temanku. Untung saja aku terbangun. Tugasku menanti di balik pintu kamarku. Saat beranjak dari kasur temanku, kurasakan segenap rasa nyeri menjalar merata di seluruh tubuhku, punggung, pinggang, paha, pergelangan kaki, lengan. Setengah terkaget, bahkan aku mendapati diriku kesulitan untuk melangkahkan kaki. Sebegitu lelahnya kah tubuh ini, batinku. Dengan berjalan perlahan seperti nenek-nenek yang renta aku melangkah menuju kamarku. Saatnya berkutat dengan rutinitas mengerjakan tugas.
Kamu dan saya adalah makhluk sosial. Sesibuk apa pun beban di pundakmu jangan lupakan itu. Agar silaturrahim di antara kita tetap terjalin, kawan. Hidup ini terlalu mubazir bila digunakan untuk mengeluh karena sebuah keluhan akan membawa kita untuk terus mengeluh. Hingga suatu hari kita mendapati bahwa kita hanya mampu mengeluh dan bahkan lupa untuk mulai melangkah.
Senyumlah kawan, rasakan SEMANGAT mengalir memenuhi relung dadamu! Kita masih MUDA, kawan! Kita MAHASISWA! Jika kelak TUA nanti semangat IDEALIS seiring waktu akan terkikis, jangan biarkan jiwa IDEALIS itu terkikis sejak saat kita masih menjadi MAHASISWA. Karena bila mulai kini telah terkikis, masih adakah jiwa IDEALIS yang tersisa kelak di hari TUA.
Sekali lagi, kita masih MUDA dan kita MAHASISWA, kawan! Saatnya kita BERKARYA!